MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
1. Pengertian
Mengidentifikasi Segmen Dan Target Pasar
Identifikasi
target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan
dan pengembangan straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen
menghadapi banyak pilihan, maka
kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk
dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.
Perusahaan
tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas,
atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok
konsumen atau segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian
perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya
dengan efektif.keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang prilaku
konsumen dan pemikiran strategis yang seksama.untuk mengembangkan rencana
pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang membuat setiap segmen unik
dan berbeda.
Untuk
bersaing secara lebih efektif, sekarang banyak perusahaan menerapkan pemasaran
sasaran. Perusahaan tidak memancarkan usaha pemasaran mereka, tetapi
memfokuskan diri pada konsumen yang mempunyai peluang terbesar untuk mereka
puaskan.
Pemasasaran
sasaran yang efektif mengharuskan pemasar :
- Mengidentifikasi
dan menentukanm profil berbagai kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan
dan preferensi berbeda (segmentasi pasar).
- Memilih
satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (penentuan sasaran/taeget
pasar).
- Untuk
setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan berbagai manfaat
penawaran pasar perusahaan (positioning pasar).
Ada
2 komponen dasar dalam segmentasi pasar, strategik dan analistis.
u
Strategi segmentasi pasar dimaksudkan
untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada segmen yang dipilih atas dasar
kebutuhan dan karakteristik tertentu. Sedangkan
u
Analistis segmentasi pasar dimaksudkan
untuk menentukan target ataw sasaran pasar pada segmen yang dipilih.
Ini
berarti analistis dan segmen pasar harus ditentukan lebih dahulu sebelum
strategi pemasaran dapat dilaksanakan.
2. Tingkat Segmentasi Pasar
Titik
awal untuk mendiskusikan segmentasi pasar adalah pemasaran massal. Dalam
pemasaran massal penjual melakukan produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal dari satu produk untuk semua pembeli. Alasan ini dilakukan
karena pemasaran massal menciptakan pasar potensial terbesar yang menghasilkan
biaya terendah, dan kemudian berjuang pada harga yang lebih murah atau margin
yang lebih tinggi. Meskipun demikian, banyak kritikus mengemukakan bahwa pasar
semakin terpecah, dan media iklan dan saluran distribusi semakin marak, yang
semakin mempersulit dan mempermahal jangkauan terhadap pemirsa masal.
Sebagian
besar perusahaan beralih ke pemasaran mikro pada satu daerah empat tingkatan,
yaitu: pemasaran segmen, pemasaran ceruk, pemasaran lokal, pemasaran
perorangan/individual.
·
Pemasaran
Segment
Segmen
pasar terdiri dari kelompok pelanggn yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan
memutuskan segmen mana yang akan
dibidik. Pemasaran segmen menawarkan manfaat kunci melebihi pemasaran
massal.perusahaan sering kali dapat merancang, memberi harga,melepaskan, dan
menghantarkan produk atau jasa dengan
lebih baik dan juga dapat menyesuaikan program dan kegiatan pemasaran
untuk mengalahkan pemasaran yang dilakukan pesaing.
Meskipun
demikian, yang disebut sebagai segmen sebenarnya adalah sebuah rekaan karena tidak semua orang
menginginkan barang yang sama persis.
Kita
dapat menentukan karakter segmen pasar dengan berbagai cara. Salah satu cara
adalah mengidentifikasi segmen preferensi. Segmen preferensi terdiri atas:
- Preferensi
homogen, ada ketika semua konsumen mempunyai
preferensi yang hampir sama, pasar tidak menunjukkan segmen alami.
- Preferensi terdifusi, preferensi
terdifusi mempunyai preferensi yang sangat bervariasi. Jika ada beberapa
merek di pasar, masing-masing ingin memposisikan diri di dalam ruang
persaingan dan memperlihatkan perbedaan nyata untuk menyesuaikan diri
dengan perbedaan dalam preferensi konsumen.
- Preferensi
kelompok, preferensi ini dihasilkan ketika segmen
pasar alami muncul dari kelompok konsumen dengan preferensi yang sama.
·
Pemasaran
Ceruk
Ceruk
adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang
berbeda. Pemasar biasanya mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen
menjadi sub segmen. Contoh: suatu perusahaan yang mengkhususkan diri dalam
mobil sewa bandara untuk pelancong bisnis dan liburan.maka Enterprise menyerang
pasar penggantian asuaransi beranggaran rendah dengan menyewakan mobil terutama
kepada pelanggan yang mobilnya rusak atau dicuri. Dengan menciptakan asosiasi
unik terhadap biaya rendah dan kenyamanan dalam pasar ceruk yang terabaikan,
Enterprise menjadi sangat menguntungkan.
Seperti
apakah ceruk yang menarik itu? Pelanggan mempunyai kumpulan kebutuhan yang
berbeda. Mereka bersedia membayar lebih kepada perusahaan yang paling
memuaskan. Ceruk tidak besar tetapi mempunyai ukuran, laba, dan pertumbuhan
yang potensial dan tidak menarik banyak pesaing lain dan peceruk mendapatkan
keekonomisan tertentu melalui spesialisasi.
·
Pemasaran
Lokal
Pemasaran
sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan
dan keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan
sekitar, bahkan toko perorangan.
Pemasaran
lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh,disebut pemasaran akar rumput,
kegiatan pemasaran berkonsentrasi untuk berada sedekat mungkin dan secara
pribadi serelevan mungkin dengan pelanggan individu.
Orang
yang menyukai pemasaran lokal melihat iklan nasional sebagai sesuatu yang
percuma karena terlalu jauh dan gagal menghantarkan kebutuhan lokal.
·
Pemasaran
Individual
Pemasaran
individual adalah pemasaran yang mengarah “segmen satu”, pemasaran yang
disesuaikan, atau pemasaran atu-satu”. Sekarang pelanggan mulai mengambil
inisiatig yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana
caranya. Mereka masuk ke dalam internet, mencari informasi dan evaluasi
penawaran produk atau jasa, mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan
kritikus produk, serta dalam banyak kasus merancang produk yang mereka inginkan.
3.
Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Untuk
mensegmentasikan pasar konsumen, kita
menggunakan dua kelompok variable yang luas yaitu:
·
Beberapa peneliti berusaha
mendefinisikan segmen dengan melihat karakteristik
deskriptif:geografis,demografis,dan psikolografis.Lalu mereka memeriksa apakah
segmen pelanggan ini mempunyai kebutuhan atau
atau respons produk yang berbeda.
·
Peneliti lain berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat
perimbangan perilaku,seperti respons konsumen terhadap manfaat,alasan
penggunaan,atau merek.Lalu peneliti melihat apakah ada karakteristik yang berbeda
untuk setiap segmen respons konsumen.
Apapun
jenis skema segmentasi yang kita gunakan,kuncinya adalah menyesuaikan program
pemasaran untuk mengenali perbedaan
pelanggan.
·
Segmentasi Geografis
Segmentasi
geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti Negara,Negara
bagian,wilayah,kabupaten,kota,atau lingkungan sekitar.Perusahaan dapat
beroperasi di satu atau beberapa daerah ,atau beroperasi diseluruh
daerah,sambil tetap memberikan perhatian pada variasi local.Misalnya,Hilton
Hotels menyesuaikan kamar dn lobi menurut lokasi.Hotel di wilayah timur laut
lebih berkilau dan kosmopilitan.Hotel di wilayah barat daya lebih bernuansa
pedesaan.
Beberapa
pendekatan menggabungkan data geografis dengan data demografis untuk
mendapatkan deskripsi yang jauh lebih kaya tentang pelanggan dan lingkungan
sekitar mereka.Claritas Inc,mengembangkan sebuah teknik pengelompokan geografis
yang disebut PRIZM(Potential Rating Index by Zip Markets) NE yang menggolongkan
lebih dari setengah juta lingkungan residensial AS menjadi 14 kelompok berbeda
dan 66 segmen gaya hidup berbeda yang
disebut Kluster PRIZM.Pengelompokan ini mempertimbangkan 39 faktor dalam lima
kategori luas:
1)
Pendidikan dan kekayaan
2)
Siklus hidup keluarga
3)
Urbanisasai
4)
Ras dan etnis
5)
Mobilitas
Lingkungan
dibagi lagi berdasarkan kode pos,kode pos +4,atau jejak sensus dan kelompok
blok.Kluster itu mempunyai judul deskriptif seperti Blue Blood Estates,Winner’s Circle,Hometown Retired,Latino
America,Shotguns and pickups,dan Back Country Folks.Penghini dalam satu
kluster cenderung memilliki kehidupan
yang mirip,mengendarai mobil yang sama,mempunyai pekerjaan yang sama,dan
membaca majalah yang sama.
·
Segmentasi Demografis
Salah
satu alasan demografis begitu populer bagi pemasaran adalah bahwa variable
ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.Alasan lainnya
adalah variable-variabel seperti usia,ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama,ras, generasi, kebangsaan, dan
kelas social mudah diukur.
Bahkan ketika kita menggaqmbarkan pasar
sasaran dalam istilah nondemografis(misalnya,berdasarkan jenis
kepribadian),kita mungkin harus kembali ke kerakteristik demografis untuk
memperkirakan ukuran pasar dan media yang harus kita gunakan untuk mencapainya
secara efisiensi.
Berikut bagaimana variable demografis tertentu
digunakan untuk mensegmentasi pasar:
v Usia
dan Tahap Siklus Hidup
Keinginan dan kemampuan konsumen berubah
sesuai dengan usia.contoh:pampers membagi pasarnya menjadi prenatal,bayi baru
lahir(0-5 bulan),bayi(6-12 bulan),batita(13-23 bulan),dan prasekolah(24 bulan
keatas).Tetapi,usia dan siklus hidup bisa menjadi variable yang rumit.Dalam
beberapa kasus pasar sasaran produk mungkin berusia muda secara
psikologis.Misalnya,Honda berusaha membidik usia 21 tahun dengan mobil
Element-nya yang kotak ,digambarkan oleh pejabat perusahaan sebagai ”kamar
asrama di atas roda”.
Begitu banyak baby boomer yang tertarik dengan
iklan mobil itu yang menggambarkan anak-anak perguruan tinggi yang seksi sedang
berpesta di dekat mobil itu di pantai,dan ternyata usia rata-rata pemilik mobil
itu adalah 42 tahun ! Dengan baby boomer yang berusaha tetap muda,Honda
memutuskan bahwa garis antara kelompok usia sudah kabur.Ketika Honda siap
meluncurkan mobil subkompak baru yang disebut Fit,Honda sengaja membidik
pembeli Gen Y dan juga orang tua mereka yang sudah tinggal sendiri.
v Tahap
Kehidupan
Orang yang berada di bagian siklus hidup yang
sama mungkin mempunyai tahap kehidupan yang berbeda.Tahap kehidupan
mendefinisikan perhatian utama seseorang,seperti mengalami perceraian,akan
menjalani pernikahan kedua,merawat orang tua,memutuskan untuk hidup bersama
orang lain,memutuskan untuk membeli rumah baru,dll.
Tahap kehidupan ini mempresentasikan peluang
bagi pemasar yang dapat membantu masyarakat mengatasi masalah utama
mereka.contohnya:Industri pernikahan menarik pemasar dari sejumlah besar produk
dan jasa,”The Wedding Singer” memperkenalkan produknya dengan memasang iklan di
TV,di internet dengan situs web pernikahan,maupun membuat iklan promosi di
majalah atau Koran,misalnya paket harga diskon untuk pernikahan besar.
v Jenis
Kelamin
Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku
yang berbeda yang berbeda,sebagian berdasarkan susunan genetic dan sebagian
karena sosialisasi.Misalnya,wanita cenderung memperhatikan semua hal dalam
lingkungan yang baru dan pria cenderung focus pada bagian lingkungan yang
membantu yang mereka mencapai tujuan.Sebuah studi riset yang mempelajari
bagaimana cara pria dan wanita berbelanja menemukan bahwa, pria sering harus
diundang untuk menyentuh produk,sementara waniya sering mengambil produk tanpa
dodorong.Pria sering suka membaca informasi produk;wanita bisa berhubungan
dengan produk pada tingkat yang lebih pribadi.
Menurut beberapa studi,wanita di AS dan
Inggris mengendalikan atau mempengaruhi lebih dari 80% barang dan jasa
konsumen,mengambil 75% keputusan tentang pembelian rumah baru,dan membeli 60%
mobil baru secara mutlak.Diferensiasi jenis kelamin ini telah lama diterapkan
dalam pakaian,gaya rambut,kosmetik,dan majalah.
v Pendapatan
Segmentasi pendapatan merupakan praktik lama
dalam kategori seperti otomotif,pakaian,kosmetik,layanan keuangan, dan
perjalanan.Meskipun demikian,pendapatan tidak selalu memprediksikan pelanggan
terbaik untuk produk tertentu.Pekerja kerah biru ada diantara pembeli pertama
televise warna;lebih murah bagi mereka membeli televise ini daripada pergi ke
bioskop dan restoran.
Banyak pemasar sengaja mengincar kelompok
berpendapatan rendah,dalam beberapa kasus menemukan tekanan kompetitif yang
lebih sedikit atau loyalitas konsumen yang lebih besar.Casual Male menciptakan
merek tinggi dan besar yang membidik pasar berpendapatan rendah.Procter &
Gamble meluncurkan dua perluasan merek dengan harga diskon-Bounty Basic dan
Charmin Basic.Kartu debet prabayar dan layanan rekening nirkabel merupakan
segmen dengan pertumbuhan tercepat dalam tiap-tiap pasar tersebut.
“Gagasan pemasaran:Naik (dan turun)
kelas:konsumen baru”menggambarkan factor-faktor yang menciptakan tren ini dan
apa artinya bagi pemasar.
v Generasi
Setiap
generasi sangat di pengaruhi oleh saat-saat pertumbuhan mereka-musik,film,politik,dan
mendefinisikan kejadian pada periode tersebut.Para ahli demografi menyebut
kelompok generasional ini kohort(kelompok).Anggotanya mengalami berbagai
pengalaman budaya,dan politik,dan ekonomi utama yang sama dan mempunyai
pandangan dan nilai yang serupa.Pemasar
sering beriklan kepada sebuah kohortdengan menggunakanikon dan citra yang
menonjol dalam pengalamannya.
Berikut ini ada dua contoh fenomena menjadi
muda kembali:
o
Peralatan orang dewasa,seperti telepon
seluler,mobil,dan bahkan perkakas rumah telah berubah dari peralatan murni
menjadi mainan.Penyedot debu muncul dalam warna merah apel permen dan biru
muda,dan target menjual versi pemanggang roti Michael Graves berbentuk awan
kartun.Mobil Mini Cooper berwarna kuning lemon tampak seolah-olah dirancang
untuk mainan batita.
o
Setengah orang dewasa yang mengunjungi
Disney World setiap hari tidak membawa anak-anak,dan Noxon menemukan bahwa para
peminat Disney kembali ke Megic Kingdom untuk merasakan kembali keamanan dan
kedamaian masa kanak-kanak.
v Kelas
Sosial
Kelas sosial berpengaruhkuet terhadap
preferensi mobil,pakaian,perlengkapan rumah,kegiatan bersenang-senang,kebiasaan
membaca,dan pengecer serta banyak perusahaan merancang produk dan jasa untuk
keles social tertentu.Meskipun demikian,selera,kelas social berubah setiap
tahun.Tahun 1990-an adalah tahun
kerakusan dan sikap suka pamer bagi kalangan atas.Sekarang selera orang
kaya lebih konservatif,meskipun pembuat barang-barang mewah seperti
Coach,Tiffany,Burberry,TAG Heuer,dan Louis Vuitton masaih berhasil menjual
produknya kepada mereka yang mencari kehidupan mewah.
·
Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah
ilmu untuk menggunakan psikologi dan dmografi guna lebih memahami konsumen.
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologis/kepribadia, gaya gidup atau nilai. Orang – orang
di dalam kelompok demografi yagn sama bisa memiliki profil psikografis yang
sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
·
Segmentasi Perilaku
Dalam
segmentasi perilaku, paemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap seuah produk.
-
Peran Keputusan
Kita
dapat dengan mudah mengidentifikasikan pembeli untuk banyak produk.
-
Variabel Perilaku
Banyak
pemasar meyakini variabel perilaku, kejadian, manfaat, status pengguna, tingkat
penggunaan, tahap kesiapan pembeli, status loyalitas dan sikap adalah titik
awal terbaik untuk membangun segmen pasar.
-
Kejadian
Kejadian
dapat didefinisikan berdasarkan waktu hari, bulan , tahun atau berdasarkan
aspek temporer kehidupan konsumen yagn didefinisikan dengan baik. Kita dapat
membedakan pembeli menurut kejadian ketika mereka memiliki kebutuhan, membeli
produk, atau menggunakan produk, segmentasi kejadian dapat membantu memperluas
penggunaan produk.
-
Manfaat
Tidak
semua orang yang membeli produk menginginkan manfaat yagn sama dari produk
tersebut.
-
Status Pengguna
Semua
produk mempunyai nonpengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna
pertama, dan pengguna teratur. Kunci untuk menarik pengguna potensial, atau
bahkan nonpengguna adalah memahami alasan mengapa mereka tidak menggunakan
produk. Apakah mereka memiliki sikap, kepercayaan, atau perilaku yang mendalam
atau hanya kurang mengenal produk atau manfaat dari penggunaan merek?
Termasuk
kedalam pengguna potensial adalah konsumen yang akan menjadi pengguna dalam
hubungannya dengan tahap hidup atau kejadian kehidupan tertentu.
Calon
ibu adalah pengguna potensial yang akan berubah menjadi pengguan berat.
Produsen produk dan jasa bayi mempelajari nama mereka dan menghujani mereka
dengan produk dan iklan untuk menagkap pangsa pembelian masa depan mereka.
Pemimpin pangsa pasar cenderung memfokuskan diri untuk menarik pengguan
potensial karena dari sini mereka bisa memperoleh pendapatan terbesar.
Perusahaan yang lebih kecil memfokuskan diri untuk berusaha menarik pengguna
lama dari pemimpin pasar.
Ø Tingkat
Penggunaan
Pasar
dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan, menengah, dan
berat. Pengguna berat sering kali hanya menduduki persentase pasar yang kecil
tetapi memiliki persentase total konsumsi yang tinggi.
Masalah
yang mungkin terjadi adalah bahwa pengguna berat sering bisa loyal terhadap
satu merek atau bisa juga tidak pernah loyal terhadap merek dan selalu mencari
harga termurah. Mereka juga mempunyai ruang yang lebih sempit untuk memperluas
pembelian dan konsumsi mereka.
Ø Tahap
Kesiapan - Pembeli
Beberapa
oragn tidak menyadari keberadaan produk, beberapa menyadari beberapa
mengetahui, beberapa tertarik, beberapa mengnginkan produk dan beberapa
bermaksud membeli.
Jumlah
relatif konsumen pada berbagai tahap berpengaruh sangat besar dalm peraancangan
program pemasaran. Misalkan sebuah lembaga kesehatan ingin mendorong wnita
untuk melakukan tes Pap setiap tahun untuk mendeteksi kanker leher rahim. Pada
mulanya sebagain besar wanita mungkin tidak mengenal tes Pap. Usaha pemasaran
harus meliputi iklan yang membangun kesadaran dengan menggunakan pesan
sederhana. Kemudian, iklan dapat mendramatisasi manfaat tes Pap dan resiko bila
tidak melakukannya. Penawaran khusus pemeriksaan kesehatan gratis dapat
memotivasi wanita untuk benar-benar melakukan tes tersebut.
Ø Status
Loyalitas
Pemasar
biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan status loyalitas merek :
1. Loyalis Berat : konsumen
yang hanya membeli satu merek sepanjang waktu.
2. Loyalis yang terbagi :
konsumen yang loyal kepada dua atau tiha merek
3. Loyalis yang bergeser : konsumen
yang beralih loyalitas dari satu merek ke merek lain
4. Orang yang suka berpindah : konsumen
yang tidak memperlihatkan loyalitas kepada merek apapun.
Perusahaan
dapat belajar banyak dengan menganalisis tingkat loyalitas merek. Loyalitas
berat dapat membantu mengidentifikasi kekuatan produk, loyalis yang terbagi
dapat memperlihatkan kepada perusahaan merek mana yang paling kompetitif dengan
mereknya/ dan dengan melihat pelanggan yagn beralih dari mereknya. Perusahaan
dapat belajar tentang kelemahan pemasarannya dan berusaha memperbaikinya. Satu
peringatan apa yang tampak seperti pola-pola pembelian yang loyal terhadap
suatu merek dapat saja mencerminkan kebiasaan, keapatisan, harga murah, biaya
peralihan yang tinggi, atau ketiadaan merek lain.
Ø Sikap
Lima
sikap tentang produk adalah antusias, positif, apatis, negatif, dan agresif.
Pekerja pintu ke pintu dalam kampanye politik menggunakan sikap pemilih untuk
menentukan berapa banyak waktu yagn dihabiskan dengan pemilih tersebut. Mereka
berterima kasih kepada pemilih yagn antusias dan mengingatkan mereka untuk
memilih mereka mendorong pemilh yang bersedia secara positif, mereka berusaha
memenangkan suara pemilih yagn apatis. Mereka tidak membuang awktu untuk
berusaha mengubah sikap pemilih negatif dan pemilih agresif.
Ø Model
Konversi
Model
konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologis konsumen terhadap merek dan
keterbukaan mereka terhadap perubahan. Untuk menentukan seberapa mudah seorang
konsumen dapat dialihkan ke pilihan lain, model menilai komitmen berdasarkan
faktor-faktor seperti sikap konsumen terhadap pilihan merek dan kepuasan
dengannya pilihan saat ini dalam satu kategori dan pentingnya keputusan untuk
memilih merek dalam kategori tersebut.
Model
ini mensegmentasikan nonpengguna merek menjadi empat kelompok lain. Berdasarkan
“kesieimbangan disposisi” mereka dan keterbukaan untuk mencoba merek dari
rendah sampai tinggi sebagai berikut:
a.
Sangat
tidak bersedia (tidak
mau beralih ke merek tersebut, priferensi mereka sangat kuat terhadap merek
sekarang)
b.
Tidak
terlalu bersedia (tidak mau beralih ke merek karena libih
menyukai merek sekarang meskipun tidak kuat).
c.
Ambivalen
(tertarik pada merek seperti mereka tertarik pada merek mereka
sekarang)
d.
Bersedia
(sangat mudah didapatkan dalam jangka pendek).
4.
Dasar Untuk Segmentasi Pasar Bisnis
Kita
dapat mensegmentasiakn pasar bisnis dengan beberapa variabel sama yang kita
gunakan dalam pasar konsumen, seperti geografi, manfaat yang dicari, dan
tingkat penggunaan, tetapi pemasar bisnis juga menggunakan variabel lain. Tabel
8.2 memperlihatkan satu kumpulan variabel untuk mensegmentasiakn pasar bisnis.
Variabel demografis merupakna variabel yang paling penting, diikuti oleh
variabel operasi, sampai karakteristik pribadi pembeli.
Tabel
memuat pertanyaan utama yagn harus diajukan pemasar bisnis dalam menentukan
segmen dan pelanggan mana yang harus dilayani. Perusahaan ban, misalnya dapat
menjal ban ke pabrikkan mobil, truk, traktor, pertanian, truk forklift, atau
pesawat. Dalam industri sasaran terpilih, selanjutnya perusahaan dapat
melakukan segmentasi berdasarkan ukuran, perusahaan. Perusahan dapat menetapkan
operasi terpisah untuk menjual kepada pelanggan besar dan kecil.
Dalam
industri sasaran dan uukran pelanggan tertentu. Selanjutnya perusahaan dapat
mensegmentasikan lebih jauh lagi berdasarkan kriteria pembelian. Misalnya
laboratorium pemerintah memerlukan harga murah dan kontrak jasa untuk peralatan
ilmiah, laboratorium universitas memerlukan peralatan yang membutuhkan sedikit
servis, dan laboratorium industri memerlukan peralatan yang sangat handal dan
akurat.
Pemasar
bisnis biasanya mengidentifikasikan segmen melalui proses yagn berurutan.
Perhatikan sebuah perusahaan aluminium. Pertama perusahaan melakukan segmentasi
makro, perusahaan melihat pasar pengguna akhir mana yang akan dilayani, mobil,
residensial, atau kemasan minuman. Perusahaan memilih pasar residensial dan
perusahaan harus menentukan aplikasi produk paling menarik, bahan setengah jadi
komponen pembangun, perusahaan mempertimbangkan ukurang pelanggan terbaik dan
memilih pelanggan besar. Tahap kedua terdiri dari segmentasi mikro. Perusahaan
membedakan pembelian pelanggan pelayanaan tinggi, perusahaan memutuskan untuk
berkonsentrasi pada segmen pasar yang dimotivasi oleh pelayanan.
Demografis
1.
Industri : industri mana yang harus
kita layani?
2.
Ukuran Perusahan : berapa ukuran
perusahaan yang harus kita layani?
3.
Lokasi : wilayah geografis mana yang
harus kita layani?
Variabel
Operasi
4.
Teknologi : apa teknologi yang harus
menadi fokus kita?
5.
Status pengguna atau nonpengguan :
apakah kita harus melayani pengguan berat, pengguna menengah, pengguna
ringan, atau nonpengguna?
6.
Kapabilitas pelanggan : apakah kita
harus melayani pelanggan yang memerlukan banyak dari layanan yang sedikit?
Pendekatan
Pembelian
7.
Organisasi fungsi pembelian : apakah
kita harus melayani perusahaan dengan organisasi pembelia yang sangat
tersentralisasi atau terdesentralisasi?
8.
Struktur kekuatan : apakah kita
harus melayani perusahaan yang didominasi secara enjiniring, secara finansial
dan seterusnya?
9.
Sifat dan hubungan yang ada: apakah
kita harus melayani perusahaan yagn mempunyai hubungan kuat dengan kita atau
hanya mengejar perusahaan yang paling diinginkan?
10.
Kebijakan pembelian umum : apakah
kita harus melayani yagn libih menykai menyewa (lease)? Kontrak jasa?
Pembelian sistem? Lelang tertutup?
11.
Kriteria pembelain : apakah kita
harus melayani perusahaan yang mencari kuliah? Jasa? Harga?
Faktor
Situasional
12.
Urgensi : apakah kita harus melayani
perusahaan yang memerlukan pengiriman atau layanan cepat dan mendadak?
13.
Aplikasi spesifik : apakah kita
harus fokus pada aplikasi tertentu dari produk kita dibandingkan semua
aplikasi?
14.
Ukuran atau pesanan : apakah kita
harus fokus pada pesanan besar atau kecil?
Karakteristik pribadi
15.
Kemiripan pembeli-Penjual : apakah
kita harus melayani perusahaan yang memilikiorang dan nilai – nilai yang
serupa dengan kita?
16.
Sikap terhadap resiko : apakah kita
harus melayani pelanggan yang mengambil resiko atau menghindari resiko?
17.
Loyalitas : apakah kita harus
melayani perusahaan yang memperlihatkan loyalitas tinggi kepada pemasok
mereka?:
|
Sumber: Diadaptasi dari Thomas V. Bonoma dan
Benson P. Shapire Segmenting the
Industrial Market (Lexington MA: Lexington Books. 1963)
|
5.
Penetuan Target Pasar
Ada
banyak teknik stastistik untuk mengetahui segmen pasar. Setelah perusaan
mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, perusahaan harus memutuskan berapa
banyak dan segmen pasar mana yagn dibidik. Pemasar lama kelamaan mulai
menggabungkan beberapa variabel dalam usahanya mengidentifikasi kelompok
sasaran yagn lebih kecil dan didefinisikan variabel dalam usahanya
mengidentifikasi kelompok sasaran yang lebih kecil dan didefinisikan dengan
lebih baik. Maka, sebuah bank tidak hanya mengidentifikasi sekelompok pensiunan
tua yan gkaya, tetapi di dalam kelompok itu, bank membedakan beberapa segmen
tergantung pada pendapatan saat in, aset, tabungan, dan preferensi resiko. Hal
ini membuat sejumlah peneliti pasar mendukung, pendekatan segmentasi pasar
berdasarkan kebutuha.
Ø Kriteria Segmentasi Efektif
Tidak
semua skema segmentasi bermanfaat. Misalnya, pembeli garam meja dapat dibagi
menjadi pelanggan berambut pirang dan merah, tetapi warna rambut tidak relevan
dengan pemberlian garam. Selain itu. Jika semua pembeli membeli jumlah garam
yang sama setiap bulan, percaya bahwa semua garam adalah sama, dan hanya akan
membayar satu harga untuk garam, pasar ini dapat disegmentasikan secara minimal
dari sudut pandang pemasaran.
Agar
bermanfaat, segmen pasar diurutkan berdasarkan lima kriteria kunci:
1.
Terukur: Ukuran, daya beli, dan
karakteristik segmen pasar dapat diukur.
2.
Substansial : segmen cukup besar
dan menguntungkan untuk dilayani
3.
Dapat diakses : segmen dapat dijangkau
dan dilayani secara efektif
4.
Dapat didiferensiasi : segmen dapat
dibedakan secara konseptual dan mempunyai respons berbeda terhadap elemen dan
program bauran pemasaran yang berbeda.
5.
Dapat ditindaklanjuti : program yang
efektif dapat diformulasikan untuk menarik dan melayani segmen.
Ø Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda. Perusahaan harus
melihat dua faktor : daya tarik keseluruhan segmen serta tujuan dan sumber daya
perusahaan.
v Konsentrasi
Segmen Tunggal
Segmen
pasar tertentu dapat berubah ke arah berlawanan atau pesaing mungkin memasuki
segmen. Ketika teknologi digital diperkenalkan laba Polaroid turun tajam. Untuk
alasan ini. Banak perusaahan lebih suka beroperasi di lebih dari satu segmen.
Jika memlih lebih dari satu segmen untuk dilayani, perusahaan harus memberika
perhatian besar kepada hubungan antarsegmen pada sisi biaya, kinerja dan
teknologi.
Perusahaan
yang memiliki biaya tetap (wiraniaga, gerai toko) dapat menambah produk untuk
menyerap dan membagi tanggungan beberapa biaya. Tenaga penjualan akan menjual
tambahan, dan gerai makannan cepat saji akan menawarkan item menu tambahan.
Lingkup Ekonomi cakupan bisa sama pentingnya dengan skala ekonomi.
Perusahaan
dapat berusaha beroperasi di segmen super ketimbang dalam segmen terisolasi.
Segmen super (supersegment) adalah kumpulan segmen yang memiliki beberapa
kemiripan serupa yang dapat dieksploitasi.
v Spesialisasi
Selektif
Perusahaan
memilih sejumlah segmen. Masing-masing secara objektif menarik dan tepat.
Mungkin ada sedikit atau tidak ada sinergi antara segmen tersebut. Tetapi
masing-masing segmen menjanjikan sebagai penghasil uang. Strategi multisegmen
ini mempunyai kelebihan yaitu mendiversifikasikan resiko perusahaan.
v Spesialisasi
Produk
Perusahaan
membuat produk tertentu yang kemudian dijual ke beberapa segmen pasar.
v Spesialisasi
Pasar
Perusahaan
berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuahan dari satu kelompok pelanggan
tertentu.
v Cakupan
Pasar Penuh
Perusahaan
berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan nama semua produk yang
mungkin mereka perlukan. Hanya perusahaan yang sangat besar seperti Microsoft
(pasar Piranti Lunak). Dan Coca-Cola (pasar minuman tak beralkohol) dapat
melaksanakan strategi umum luas. Melalui pemasaran tanpa diferensiasi atau
pemasaran terdiferensiasi.
Ø Pertimbangan Tambahan
Ada
dua pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih segmen, yaitu rencana
invasi segmen per segmen dan pilihan etika target pasar.
ü Rencana
Invasi Segmen Per Segmen
Perusahaan
sebaiknya memasuki satu segmen pada satu waktu. Pesaing tidak boleh mengetahui
segmen apa yang akan dimasuki oleh perusahaan di kemudian hari.
Rencana
invasi perusahaan dapat terbentur ketika menghadapai pasar yang tertutup. Oleh karena
itu, penyerang harus menemukan cara untuk masuk, yagn biasanya memerlukan
pendekatan megapemasaran. Megapemasaran
(megamarketing) adalah koordinasi strategis dari keahlian ekonomi,
psikologi, politik dan hubungan masyarakat, untuk mendapatkan kerjasama
sejumlah pihak untuk memasuki atau beroperasi dipasar tertentu.
ü Pilihan
Etika Target Pasar
Pemasar
harus membidik segmen secara cermat utnuk menghindari kritik konsumen. Beberapa
konsumen mungkin menolak diberi nama. Para bujangan mungkin kenolak kemasan
makanan yang disajikan khusus untuk satu orang karena mereka tidak ingin
diingatkan bahwa mereka makan sendirian. Konsemen berusia tua yang tidak
merasa sudah tua mungkin tidak
menghargai produk yang mengidentifikasi mereka sebagai “tua”.
Penentuan
target pasar juga dapat menimbulkan kontroversi public. Masyarakat khawatir
pemasar mengambil keuntungan tidak jujur dari kelompok rentan (seperti
anak-anak) atau kelompok yang kekurangan seperti orang miskin yang tinggal di
dalam kota) atau mempromosikan produk-produk yagn berpotensi membahayakan
industry sereal banyak dikritik karena usaha pemasaran mereka yang diarahkan
anak-anak. Para kritikus khawatir bahwa dya tarik ktinggi yang ditampilkan
melalui mulut karakter animasi yang disukai akan mengalahkan pertahanan
anak-anak dan membuat mereka menginginkan sereal bergula atau makanan yang
bergizi tak seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar